Senin, 19 Desember 2011

Membuat Album Foto Dengan Movie Maker

Membuat album dari koleksi gambar (foto) hasil dari camera digital dapat dilakukan dengan cara konvensional, yaitu terlebih dahulu mencetak koleksi gambar (foto) tersebut. Kemudian, Anda susun dan simpan dalam album yang beredar saat ini. Anda dapat menyusunnya berdasarkan kejadian, urutan waktu dan sebagainya. Tentu diperlukan ketekunan dan kesabaran dalam menyusunnya serta diperlukan perlakukan khusus dalam menyimpannya.

Namun ada cara praktis yang dapat anda gunakan dalam mengoleksi gambar (foto) dari camera digital, yaitu dengan memanfaatkan aplikasi Windows Movie Maker. Namun akan jauh lebih baik, manakala gambar (foto) tersebut terlebih dahulu anda olah /edit dengan aplikasi lain, misalnya Photoshop CS3, sehingga akan memberikan hasil yang lebih baik menarik.
Aplikasi Windows Movie Maker merupakan aplikasi yang disertakan (include) dalam sistem operasi Windows, baik Windows XP maupun Vista. Namun anda dapat memanfaatkan aplikasi lain, jika diperlukan. Misalnya, Ulead Video Studio, Adobe Priemiere, dan sebagainya.
Dengan aplikasi tersebut, anda dapat memberikan animasi dan audio (multimedia) serta keterangan lain sehingga menarik, disamping jumlah gambar (foto) akan lebih baik banyak. Selanjutnya, anda dapat mengemasnya dalam VCD/DVD, yang kemudian anda dapat jalankan dalam player atau komputer.
Berikut cara menjalankan Movie Maker :
- Mengimpor/Menyisipkan File Foto
Setelah anda menyiapkan foto dan melakukan editing sebelumnya serta menyiapkan dalam folder, langkah berikutnya adalah mengimpor atau menyisipkan file foto. Langkah yang digunakan adalah sebagai berikut.
Pastikan aplikasi Windows Movie Maker sedang aktif.
Pada bagian capture video, klik pilihan Import pictures atau gunakan klik menu file > import into collections.
Di layar akan terlihat kotak dialog Import file.
Tentukan folder tempat file gambar (foto) disimpan, misalnya pada folder DATA FOTO.
Pilih nama file yang diinginkan, kemudian pilih import. Dalam memilih file gambar (foto), anda dapat menggunakan tombol Ctrl atau Shift, disamping Ctrl+A untuk memilih seluruh gambar dalam suatu folder.
Tunggu beberapa saat, hingga dilayar akan terlihat file-file gambar (foto) dalam bagian collections.
Klik kanan file foto yang berada dibagian collections.
Klik pilihan add to storyboard atau tekan tombol Ctrl+D
Pada bagian edit movie, klik pilihan view video transitions atau klik pilihan video transsitions pada bagian location.
Di layar akan terlihat beberapa pilihan transisi.
Klik salah satu pilihan efek transisi, misalnya circles, dan jangan dilepas, kemudian geser disebelah kanan gambar yang akan diberi transisi pada storyboard.
Anda juga dapat melihat tampilan efek transisi tersebut dengan cara klik tombol play.
Setelah itu sisipkan audio/musik, langkahnya pada bagian capture video, klik pilihan import audio or music. Lalu tentukan drive dan folder tempat file audio atau musik disimpan, pilih musik, kemudian klik tombol import.
Kemudian sisipkan judul diawal klip video, pilih edit movie, klik make titles and credits atau klik menu Tools > Titles and credits, lalu klik pilihan Title at the beginning untuk membuat judul diawal klip.
Setelah dikasih judul dan semua foto diurutkan, dikasih efek, juga disisipkan musik. Klik menu file > Save Project atau tekan tombol Ctrl+S.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar